RENUNGAN KRISTEN: SIAP DENGAR dan JUJUR

Fritz Alor Boy

SIAP DENGAR dan JUJUR

By Frit Alor Boy (wartawan)

Keluaran 15:26: “Jika kamu sungguhsungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.”

Mazmur 140:14

Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu”. Amsal 11:3b “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya.

Sekilas Kisah Nakal Fritz

Sebuah kisah menarik antara kejujuran mantan anak jalanan (Dialeg timur: kepala batu) atau Raja Demo Fritz Alor Boy (FAB) dengan Hamba Tuhan (Penginjil) Aschila. Fritz merupakan pemuda yang dikenal sebagai raja demo (Singa podium), mantan pemabuk, mantan perokok dan serta sewaktu di Alor, ia sering ikut tawuran (berkelahi), berantem dalam rumah tangga maupun lingkungannya, ia juga paling suka berantem di media sosial. Disatu sisi, ia cukup keras kepala dan sulit mendengar nasehat atau pendapat orang lain. Dilain sisi, ia akan mendengar apabila orang yang sudah dianggap sebagai yang terpenting-terdekat.

Kita seringkali mendengar pernyataan sebagian orang, “di zaman sekarang ini mana ada seseorang mau berani berkata jujur? Bagi sebagian orang, orang jujur itu akan merugikan. Dimana,orang jujur hidup-masa depannya bisa hancur kelak!” Sehingga, makna kejujuran seperti barang langka dan teramat sulit ditemukan serta sangat mahal harganya. Berani berbicara tetapi rata-rata orang sulit berkata jujur.

Jujur dalam LDR

Menariknya, kisah kejujuran Fritz kepada pacarnya, Ascila begitu luar biasa. Mereka berpacaran secara jarak jauh (LDR). Meskipun jarak jauh, hubungan mereka cukup mesra dan sangat kompak. Perlakuan mereka patut diacungkan jempol. Kita ketahui, Fritz sulit mendengar orang lain. Apabila ada orang yang menasehatinya melalui media sosial, ia pasti takkan mendengarkannya.

Ada Perubahan

Sejak berpacaran dengan Aschila, sikap dan karakter Fritz pelan-pelan makin berubah: selain berhenti demo, ia juga bisa buka hati dan mendengar semua arahan atau nasehat yang disampaikan oleh Aschila dan Sas.

Menurut kesaksiannya, ia sangat mencintai Aschila, sehingga apapun yang Aschila sampaikan ia langsung mendengar lalu melakukan atau menurutinya. Contoh: Aschila meminta Fritz harus puasa, saat teduh malam, nazar, tidak boleh maki-maki di media sosial, melayani Tuhan, menuliskan firman Tuhan yang dibacakan, tak boleh begadang sampai larut malam, ia langsung melaksanakannya. Selanjutnya, saat Fritz lagi bertemu dengan kawan-kawan organisasi atau aktivis, tiba-tiba Aschila meminta pulang rumah untuk melakukan saat teduh, dengan jujur ia langsung mendengar lalu pulang rumah untuk melakukan saat teduh itu.

Berlaku jujur adalah kehendak Tuhan sehingga apapun yang Aschila minta dan harapkan, Fritz dengan senang hati dan dingin langsung melakukannya. Terlihat jelas, dalam dua bulan ini, Fritz kelihatan lebih tenang, dingin, dewasa dan rohani dibanding bulan sebelumnya.

Tak semua orang berani buka hati untuk mendengar nasehat orang lain. Apalagi mendengar nadehat pacarnya lewat LDR. Hanya orang jujur sajalah yang berani mendengarkan nasehat orang lain. Firman Tuhan yang dipaparkan diawal kalimat diatas merupakan perintah Tuhan yang wajib dilakukan oleh umatNya. Sehingga barangsiapa yang tak jujur ia akan menanggung akibat-konsekuensinya.

Hubungan kita akan lebih baik, mesra, intim apabila kita berani mendengar dan lalu jujur melakukannya. Hanya orang yang mencintai pasangannya-lah yang akan mendengar dan dengan jujur siap melakukannya.

Meskipun didera dengan berbagai ancaman ketakutan, ancaman intimidasi dan lainnya tetapi jangan sampai kita tidak melakukan kejujuran. Sebab, dalam situasi apapun melakukan kejujuran adalah kehendak Tuhan. Karena jangan sia-siakan kesempatan ini untuk melakukan kejujuran. Apabila Fritz dan Aschila mampu melakukannya, masa kita tak bisa? Mereka bisa melakukannya karena mereka saling mendengar. Kita juga bisa melakukannya, asalkan kita mau dan siap saling mendengar.

Dengar Arahan

Orang yang mau mendengar dan selalu berkata jujur akan mewarisi kehidupan yang layak dan siap menerima mahkota kerajaan surga dari Tuhan. Sementara orang yang keras kepala lalu tidak mendengar dan tidak berlaku jujur, hidupnya akan merana dan tak bahagia (tak mesra). Ujung-Ujungnya, menangis dan ribut dalam rumah tangga maupun lingkungannya.

Mendengar merupakan bagian dari rendah hati. Sehingga, orang yang mau mendengarkan orang lain adalah bukti bahwa dia sedang menerapkn sifat rendah hatinya kepada ruang publik.

Demi mempertahankan atau merebut cinta atau jabatan, segelintir orang nekat gadaikan sifat ketidakjujurannya. Bagi mereka, jujur tak penting dan tak ada harganya. Sehingga mereka tak berani berkata jujur pada orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *