Aschila: Memahami Bahasa Tuhan

by Hamba Tuhan Aschila

Tuhan memiliki bahasa yg harus kita pahami. Saat Tuhan berfirman, manusia harus belajar memahami bahasa Tuhan. Misalnya: saat Tuhan menggunakan bahasa perasaan, kita tidak boleh memahami nya dengan bahasa pikiran.

Matius 5:39 siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 

Ayat di atas menggunakan bahasa perasaan, bukan pikiran. Pikiran kita akan berkata, “mana mungkin”. Pada hal maksud Tuhan adalah kita harus belajar mengasihi semua orang. Ini masalah perasaan yaitu kasih, bukan masalah pikiran yaitu masuk akal atau tidak.

Banyak orang berkata kisah Yesus memberi makan lima ribu orang hanya dengan lima roti dan dua ikan adalah mustahil. Mereka menyikapi kisah itu dengan pikiran. Pada hal ini adalah perkara mujizat. Mujizat tidak bisa di pahami dengan pikiran tapi harus dengan iman.

Sosodara, kita harus mengerti bahasa nya Tuhan. Bagaimana caranya ? Hanya satu, yaitu kita harus bergaul karib dengan Tuhan

Mazmur 123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Seorang hamba yang sudah lama bergaul dengan tuan nya akan mengerti arti kode gerakan tangan tuan nya tanpa kata-kata. Mungkin nyonya nya tanpa bicara mengangkat tangan tiga jari, hamba nya langsung paham itu arti nya ambil minum tiga gelas.

Demikianlah, mata kita pun harus terus memandang kepada Tuhan, agar kita mengerti saat Tuhan berbicara pada kita, entah melalui alkitab, atau melalui berbagai peristiwa.

Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta Mu, agar kami dekat pada Mu🎶

❗Mari awasilah diri kita🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *