KECEWA, POTES dan SALAHKAN TUHAN

By Fritz Alor Boy (wartawan)

“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.” Yohanes 16:1

Sekilas Kecewa

Pertanyaan menarik layak ditanyakan kepada kita: siapa yang tidak pernah kecewa? Sudah tentu, semua orang tanpa pandang bulu (besar atau kecil) pernah merasakan rasa kecewa yang mendalam kepada siapa saja, termasuk kecewa pada TUHAN yang sedang disembah. Lantas, apa itu kecewa? Kecewa merupakan rasa kecil hati atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh seseorang ketika harapan atau sesuatu hal yang ingin didapatkan tidak terpenuhi. Atau bahasa lainnya, sesama atau TUHAN tidak menjawab keinginannya.

Faktor Penyebab Orang Kecewa

Ada banyak faktor yang membuat kita bisa kecewa, yaitu: mendapatkan perlakukan yang tidak adil dari orang lain, merasa diacuhkan atau tidak diperhatikan oleh pacar-suami-istri atau orang tua maupun pimpinan, seorang pria-wanita mudah kecewa karena pacarnya ingkar janji lalu menikahi dengan orang lain, seorang gadis atau istri kecewa ketika melihat pacar-suaminya berselingkuh atau mabuk-mabukan yang berlebihan, seorang pasangan kecewa melihat pasangannya tidak mau melayani TUHAN, orang tua kecewa melihat anaknya ingkar janji lalu melakukan hubungan sex diluar nikah dan sering emalkukan kejahatan lainnya dan sebagainya.

Kecewa kepada TUHAN

Rasa kecewa kepada siapa saja merupakan hal yang biasa. Manusia sering merasa tidak puas terhadap apa yang diinginkan. Manusia kecewa kepada sesamanya adalah hal yang manusia. Mengapa? Sebab, dalam satu menit saja, pemikiran manusia selalu berubah-ubah dalam bertindak. Yang tidak sepatut-benarnya manusia sering kecewa kepada TUHAN. Manusia paling banyak kecewa lalu protes-salahkan TUHAN. Seakan-akan TUHAN itu adik atau anaknya. Sehingga, dengan seenaknya manusia kecewa lalu salahkan TUHAN.

Fritz Alor Boy (FAB) pernah merasa kecewa berat kepada TUHAN YESUS. Ia kecewa lalu memarahi dan menyalahkan TUHAN. Tahun 2015-2016, ia mengikuti tes seleksi S2 Beasiswa LPDP di Alor. Dengan percaya diri yang cukup tinggi dan agak sombong, ia meyakini akan lulus dan mengalahkan para pemainnya, yang juga merupakan sesama orang Alor. Saat LPDP mengumumkan hasil tes seleksi justru Fritz tidak lulus. Kawan-kawannya sebanyak 13 orang lulus dan dinyatakan lanjut S2 Beasiswa LPDP di seluruh dunia. Fritz merasa kecewa berat kepada TUHAN. Ia langsung masuk kamarnya lalu membuang dan banting alkitab. Selain itu, di kamarnya itu, ia juga berjanji akan stop melayani TUHAN dan akan kembali nakal lagi. Ini merupakan perbuatan yang tak benar dan tak terpuji. Sebab, dengan egois Fritz terlalu paksa TUHAN harus menjawab doa atau perjuangan mendapatkan beasiswa itu.

Tuhan Tak Kecewakan Manusia

Pertanyaan mengglitik dan mengkritik. Pernahkah Tuhan mengecewakan kita? Dengan tegas, saya katakan: dalam situasi-kondisi apapun, TUHAN tak pernah mengecewakan kita. Ingat! Cintanya, Kasih-Nya, kuasa-Nya, dan perbuatan-Nya tak pernah berubah dan selalu nyata pada waktunya.

Jangan Protes TUHAN

Kebiasan manusia, ketika kecewa sedikit saja sukanya protes, protes dan protes TUHAN. Coba kita hitung berkat TUHAN yang kita sudah dan sedang rasakan. buktinya : ketika kita bangun pagi, kita masih bisa bernapas; ketika kita bisa makan; ketika kita masih bisa sekolah, Itu membuktikan bahwa TUHAN masih sangat sayang kita. TUHAN memberikan banyak berkat yang sangat melimpah kepada kita, tetapi kitanya yang tak sadar dan tak puas atas itu. Kita malah protes, protes dan protes TUHAN.

Segala sesuatu kita yang diharapkan, ketika tidak terjawab kita malah protes dan protes TUHAN. Kita merasa bahwa TUHAN tidak adil! Kok TUHAN gitu sih? Kok, TUHAN begitu jahat kepada kita?. Pertanyaannya: Emangnya TUHAN pernah jahat kepada kita? Lantas, Kapan dan dimanakah TUHAN pernah jahat pada kita? Bukankah kitanya terlalu baperan, terlalu egois dan tidak sabar dalam menghadapi semua itu?.

Ketika doa-doa kita belum direspon atau ketika pergumulan kita belum dijawab, jangan protes atau jangan kecewa dan salahkan TUHAN tetapi masuk kamar lalu berdoa: tanyakan ke TUHAN secara pribadi bukan buang alkitab atau memberikan ancaman kembali ke jalan (suam-suam kuku). Wahyu 3:16 (TB) Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Sebagai penguatan, silakan membaca ayat-ayat tambahan ini: Mazmur 42: 11; Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!. Lanjut:  Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kesimpulan

Apabila segala sesuatu yang kita sampaikan belum dijawab, jangan kuatir dan putus asa. Tetapi semangat naikan pergumulanmu itu. Yakinlah, TUHAN sedang mencari tempat dan waktu yang tepat untuk menjawab semua doa-doamu. Yakinlah, lambat-laum TUHAN akan menjawabnya. Baca Filipi 4:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah. dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Jangan lupa, Follow IG/X/Youtube/Tiktok/Snack/FB: FRITZ ALOR BOY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *